Panduan dan Bantuan Sahabat Web
  • Beranda
  • Blog
  • Panduan
  • Contact
Reading: Rebranding: Definisi, Jenis, Alasannya
Share
Panduan dan Bantuan Sahabat WebPanduan dan Bantuan Sahabat Web
Aa
  • WordPress
  • Blogger
  • Hosting
  • Domain
  • Tips
Search
  • Kategori
    • Domain
    • Hosting
    • Panduan
    • WordPress
  • Tentang
Follow US
Copyright ©2023 Sahabat Web. All Rights Reserved.
Panduan dan Bantuan Sahabat Web > Blog > Blog > Rebranding: Definisi, Jenis, Alasannya
Blog

Rebranding: Definisi, Jenis, Alasannya

Sahabat Web By Sahabat Web 16 Maret 2023 4 Min Read
SHARE

Dalam menjalankan sebuah bisnis, ada banyak upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penjualan, salah satunya dengan rebranding. Arti rebranding adalah upaya memperkenalkan kembali sebuah brand kepada khalayak.

Upaya pengenalan ini bisa dilakukan dengan menerapkan simbol, warna, desain, hingga nama dan brand image yang baru. Ada sejumlah manfaat rebranding yang penting untuk diketahui pelaku bisnis. Dalam artikel ini, Rumahweb Indonesia akan membahas tentang arti rebranding, jenis, manfaat, hingga strategi penerapannya. Mari disimak! Apa Itu Rebranding Rebranding adalah proses perubahan atau pembaruan identitas visual dan/atau perusahaan dari suatu merek.

Perubahan ini bisa meliputi perubahan logo, warna, slogan, atau identitas visual lainnya yang digunakan untuk mengenalkan merek kepada konsumen. Ada beragam tujuan dalam melakukan rebranding, namun biasanya rebranding dilakukan dalam rangka menyegarkan citra merek, mengakomodasi perubahan bisnis, atau menyasar pasar yang berbeda.

Meskipun bertujuan positif, namun rebranding tidak selalu dianggap positif oleh konsumen, sebab ada kemungkinan konsumen justru merasa asing dengan wujud baru brand atau perusahaan tersebut.

Jenis Rebranding

Secara umum, rebranding dapat dibagi menjadi dua, yakni proactive rebranding dan reactive rebranding, dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Proactive Rebranding

Proactive rebranding adalah upaya untuk mengubah citra perusahaan agar tetap diterima konsumen. Jenis rebranding ini dilakukan ketika produk atau brand membutuhkan polesan berbeda, tetapi tetap mengusung identitas yang sama. Tujuan utama proactive rebranding adalah untuk memposisikan diri di depan kompetitor dan menjaga relevansi di pasar yang terus berubah. Reactive rebranding memiliki kekurangan, dapat terlihat sebagai tindakan yang terpaksa dan tidak terlalu efektif dalam jangka panjang.

2. Reactive Rebranding

Reactive rebranding adalah upaya mengganti identitas atau merek yang ada dengan tetap memanfaatkan reputasi perusahaan. Tujuan reactive rebranding adalah untuk menjaga kesinambungan bisnis. Biasanya, jenis rebranding ini dilakukan karena adanya akuisisi/merger untuk menggantikan merek yang sudah ada dengan tetap memanfaatkan reputasi perusahaan. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa tujuannya adalah untuk memperkenalkan produknya sebagai produk baru. Alasan Melakukan Rebranding Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ada berbagai alasan yang mendasari sebuah perusahaan melakukan rebranding. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Memperluas Target Pasar

Salah satu alasan perusahaan melakukan rebranding adalah ingin meraih audiens baru. Ada kalanya target konsumen yang lama mulai jenuh dengan brand atau target lama sudah menua. Jika begini, perusahaan perlu melakukan rebranding dengan menyasar target baru.

2. Memperbarui Visual

Alasan lain yang umumnya melatarbelakangi rebranding adalah karena visual brand yang lama dianggap sudah ketinggalan zaman, sehingga perlu diperbarui. Visual yang dimaksud bisa berupa logo, warna brand, atau slogan.

3. Mendapat Reputasi Buruk

Reputasi buruk dari pelanggan juga bisa jadi alasan perusahaan melakukan rebranding. Dalam sejumlah kasus, langkah rebranding cukup efektif mengubah persepsi buruk yang mengganggu reputasi sebuah bisnis. Selain itu, rebranding juga dapat menjadi wujud komitmen bisnis perusahaan agar menjadi lebih baik.

4. Mengikuti Tren

Alasan selanjutnya rebranding adalah untuk beradaptasi mengikuti tren. Jika brand sudah ketinggalan zaman, maka rebranding perlu dilakukan agar tetap bisa mengikuti keinginan konsumen. 5. Perusahaan Melakukan Merger/Akuisisi Perusahaan yang diakuisisi atau melakukan merger dengan perusahaan lain biasanya juga akan melakukan rebranding. Hal ini biasanya dilakukan karena setiap perusahaan pasti memiliki visi misi berbeda, sehingga perlu disatukan melalui upaya rebranding.

TAGGED: Rebaranding
Sahabat Web 16 Maret 2023
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Cara Mendaftarkan Lokasi Usaha di Google Maps
Next Article Apa Itu Domain? Pengertian Domain dan Fungsinya
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga
Apa Itu Hosting Web? Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
15 April 2023
Berbagai Jenis Domain
15 April 2023
Apa Itu Domain? Pengertian Domain dan Fungsinya
15 April 2023
Rebranding: Definisi, Jenis, Alasannya
16 Maret 2023
Cara Mendaftarkan Lokasi Usaha di Google Maps
16 Maret 2023

You Might Also Like

Blog

Cara Mendaftarkan Lokasi Usaha di Google Maps

2 Min Read

Selalu Tetap Up to Date

Dapatkan artikel seputar website dari kami!

Panduan dan Bantuan Sahabat Web

Kami memberikan tips, trik, dan saran untuk meningkatkan situs web anda.

Tentang Kami

  • Tentang Sahabat Web
  • Syarat dan Ketentuan
  • PromoNew
  • FAQ

Bantuan

  • Panduan
  • Tips & Trik
  • WawasanHot

Copyright ©2023 Sahabat Web

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?